PROPOSAL
USAHA
BUDIDAYA terong
(Solanum melongena L)
SECARA HIDROPONIK
Disusun Oleh:
Andi Prayogo
Kelas/NIS:
3 ATP 5/7814
PEMERINTAH
KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS PENDIDIKAN
SMK
NEGERI 1 ( STM PEMBANGUNAN ) TEMANGGUNG
Jl.
Kadar Maron, Kotak Pos 104, Telp (0293) 4901639
PROPOSAL
USAHA
BUDIDAYA TERONG
(Solanum melongena L)
SECARA HIDROPONIK
Disusun Oleh:
Andi Prayogo
Kelas/NIS:
3 ATP 5/7814
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS
PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 ( STM PEMBANGUNAN ) TEMANGGUNG
Jl. Kadar Maron, Kotak Pos 104, Telp (0293)
4901639
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan tugas pembuatan
proposal usaha, yang dibuat berdasarkan budidaya tanaman terung secara
hidroponik. Proposal ini disusun dengan maksud untuk dapat menambahkan wawasan
serta pengetahuan tentang usaha kangkung secara hidroponik kepada orang-orang
yang membaca proposal ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian proposal ini:
1. Bapak
Drs. Purwono, M.Pd, selaku Kepala sekolah SMK N 1 Temanggung
2. Bapak
Budi Raharjo, S.Pd, selaku wali kelas 3 ATP 5
3. Ibu
Ida Loeh Sawitri, SP, selaku pembimbing pada budidaya tanaman secara hidroponik
4.
Ibu Shinta S.T.P, selaku pembimbing dalam pembuatan proposal usaha ini
5.
Bapak dan Ibu terhormat
6.
Teman-teman yang tersayang yang selalu mendukung saya
Namun kami menyadari bahwa
hasil yang sederhana ini masih banyak kekurangaan. Kritik dan saran dari semua
pembaca yang sifatnya konstruktif sangatlah kami hargai dan butuhkan, guna
kesempurnaan proposal ini. kami juga mohon maaf apabila proposal ini terlalu
sederhana dan banyak kesalahan dalam menyampaikannya. Akhirnya kami sebagai
penyusun proposal berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
untuk menambah sedikit pengetahuan yang kita miliki.
Temanggung, 12 November
2014
Penyusun
Contents
Terung merupakan
tanaman asli India dan Srilanka, dan satu famili
tomat dan kentang.
Kandungan gizinya cukup tinggi, meliputi protein, lemak, kalsium, fosofr, besi,
Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Memiliki kadar kalium yang tinggi sekitar
217 mg/100 gr (kalium sangat penting bagi sistem saraf dan kontraksi otot, menjaga
keseimbangan elektrolit tubuh), sedangka natrium rendah (3 mg/100 g). Dengan
demikian buah terung sangat baik bagi kesehatan, yaitu untuk mencegah
hipertensi. Kandungan serat terung sekitar 2,5 gr per 100 gram, sehingga sangat
baik bagi pencernaan
Terung (Solanum melongena L) termasuk suku
Solanaceae dan termasuk tanaman setahun yang berbentuk perdu. Buahnya beraneka
ragam bentuk dan warnanya. Kulit buah liat tapi kalau digigit renyah.
Kebanyakan buahnya tunggal walaupun bunganya terdapat dalam satu tandan tetapi
yang dapat menjadi buah hanya satu, bunga berbentuk terompet dengan bentuk biji
gepeng.
Tanaman terung dapat
ditanam dimana saja mulai dari dataran rendahsampai dataran tinggi.
Perawatannya mudah, bahkan lebih mudah dari tanaman tomat karena lebih tahan
terhadap penyakit layu dan tahan terhadap banyaknya hujan. Tanam terung yang
baik adalah pada awal musim kemarau atau pada musim hujan.
1.2. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Mendalami tentang ilmu budidaya tanaman terung,
2.
Memahami tentang pemeliharaan tanaman terung,
3.
Mengetahui cara pembangunan perkebunan terung,
4.
Mengetahui tentang penanganan pasca panen terung, dan
5. Mengetahui
produk-produk hasil dari perkebunan terung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. KLASIFIKASI
TANAMAN
Tanaman terung
berbentuk perdu. Tanaman ini berakar tunggang dengan akar samping yang dangkal.
Batangnya bercabang banyak dan berbulu agak kasar. Batangnya agak keras dan
lebih keras dari batang tomat.
Terung termasuk
tanaman sayuran dataran rendah semusim. Terung berbunga sempurna dengan benang
sarinya tidak berlekatan (lepas). Jumlah bunga terung dalam satu tandan banyak.
Umumnyabunga berwarna ungu, tetapi ada pula berwarna putih. Sementara buahnya
tunggal, tetapi ada pula varietas terung yang buahnya antara 2-3 setiap tandan. Bentuk buahnya beraneka ragam,
diantaranya bulat, lonjong, atau bulat panjang. Warna buahnya ungu, tetapi ada
pula yang warnanya putih dan hijau bergaris putih. Setelah tua, buah berwarna
kekuningan dan berbiji banyak.
Daging buah
terung kenyal, tidak berair seperti tomat. Di dalamnya mengandung vitamin A,
vitamin B, dan vitamin C. Kulit buahnya liat, tetapi bila digigit terasa
renyah.
Terung
(Solanum melongena L.) termasuk famili Solanaceae. Ada
beberapa jenis terung yang dikenal,
diantaranya ialah terung kopek, terung craigi, terung bogor, dan terung
gelatik.
2.1.1. Terung
kopek
Terung
kopek buahnyabulat panjang dengan ujungnya tumbul. Warnanya ada yang ungu dan
ada pula yang hijau keputih-putihan. Varietasnya terdiri dari imperial, dusky,
dan florida market.
2.1.2. Terung
craigi
Buah terung
craigi bulat panjang dengan ujung runcing dan warnanya ungu. Bentuk buahnya ada
yang lurus dan ada yang bengkok. Varietasnya ialah melionaire, black shine, dan
kurunme.
2.1.3. Terung
bogor atau terung kelapa
Buah
terung bogor bulat besar, berwarna putih dan hijau keputih-
putihan. Rasanya renyah aga gentir. Contoh varietasnya ialah
easter (putih) dan bogor (hijau)
2.1.4. Terung
gelatik atau terung lalap
Terung
gelatik buahnya seperti terung bogor, tetapi lebih kecil. Warnanya ungu atau
putih keungu-unguan rasanya renyah, tetapi tidak getir.
Varietasnya ialah Black beauty
dan Black bell.
2.2.
PROSPEK BERTANAM TERUNG
Tanaman
terung yang mempunyai nama latin Solanum
melongena
adalah tanaman setahun yang termasuk kedalam tanaman perdu.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 60-100 cm, berdaun lebar
berbentuk telinga serta bunga berwarna ungu. Tanaman ini sangat mudah untuk
dikembangbiakan karena dapattumbuh didaerah dataran rendah hingga dataran
tinggi berkisar 1200 meter diatas permukaan laut.
Selain
mudahuntuk dikembangbiakan, buahnya juga dapat menjadi
makanan yang lejat dan nikmat. Buah terong ini memiliki
banyak khasiat yang terkandung dalam buahnya yaitu salah satunya dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dipandang dangat bermanfaat dan cukup
banyak peminatnya, tanaman terong bisa dijadikan sebagai usaha pertanian yang
produktif dan menguntungkan.
2.3.
KLASIFIKASI TERUNG
Kingdom
|
: Plantae (Tumbuhan )
|
Subkingdom
|
: Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh )
|
Super Divisi
|
: Spermatophyta (Menghasilkan biji )
|
Divisi
|
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga )
|
Kelas
|
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil )
|
Sub Kelas
|
: Asteridae
|
Ordo
|
: Solanales
|
Famili
|
: Solanaceae (suku terung-terungan)
|
Genus
|
: Solanum
|
|
Spesies
|
: Solanum melongena L.
|
|
|
|
|
2.4.
MORFOLOGI TERUNG
2.4.1. Akar
Terong
memiliki sistem perakaran tunggang hal ini dapat dilihat dengan jelas dimana
bagain-bagian batang akar, cabang akar, serabut akar dan rambut-rambut akar.
Terong dikatakan akar tunggang karena pada terong akar primernrnya tumbuh terus
menjadi akar pokok , pada akar ini kemudian tumbuh caang-cabang dan serabut
akar.
2.4.2. Batang
Batang terong
bercabang banyak dan berbulu agak kasar, batangnya agak keras dan kekar.
Tanaman terong berhubungan sempurna dengan benang sarinya.
2.4.3. Daun
Daun Terong
merupakan daun tidak lengkap karena tidak mempunyai upih daun. Bangun daun (
Circum scription ) merupakan bangun bulat telur ( ovatus ). Ujung daun ( apex
folii ) termasuk ujung daun yang runcing ( acutus ) karena tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi
sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut
lancip. Pangkal daun ( Basis folii ) termasuk
berlekuk ( emargiratus ). Susunan
tulang daun ( venation ) termasuk ke dalam
susunan tulang daun yang menyirip karena mempunyai satu ibu tulang yang
berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Tepi daun (
Margo folii ) yaitu berombak ( repandus ) karena sinus dan angulusnya
sama-sama tumpul dan jika dilihat dari torehan yang tidak merdeka termasuk
berlekuk menjari. Daging daun ( intervenium ) termasuk tipis seperti selaput.
Warna daun pada daun terong ( Solanum
melongena ) yaitu hijau tua. Permukaan daunnya yaitu berbulu halus dan
rapat ( villosus ).
2.4.4. Bunga
Jumlah bunga
terong dalam satu tandang banyak. Umumnya bunga berwarna ungu tapi adapula
berwarna putih.
2.4.5. Buah
Sementara itu buah tanaman terong
tunggal. Berntuk buah beragam, diantaranya ada bulat lonjong atau bulat
panjang. Warna buahnya ungu tapi adapula yang putih dan hijau bergaris putih
setelah tua, buah berwarna kekuningan dan berbiji banyak.
2.5.
MANFAAT TANAMAN TERUNG
2.5.1. Kandungan
Terong
Terong
mempunyai kandungan yang cukup beragam yang mampu memberikan dampak yang
menyehatkan tubuh. Berikut ini beberapa kandungan zat dalam terong.
2.5.2.
Phycocyanian
Phycocyanian
merupakan protein kompleks yang terdapat pada kulit ungu terong, dan bermanfaat
untuk menstimulasi kerja sel batang pada sumsum tulang, berperan dalam produksi
sel darah putih dan merah, mencegah atau melawan kanker, pendarahan wasir, luka
borok, dan bersifat antioksidan.
2.5.3.
Antosianin
Merupakan
senyawa flavanoid yang berguna untuk melindungi sel dari sinar ultra violet.
Antosianin juga bisa membantu pengobatan penyakit seperti kanker, dan jantung.
2.5.4.
Vitamin
Vitamin
yang terkandung dalam kulit ungu terong yang terbanyak adalah vitamin B
kompleks, dan lainnya seperti vitamin A, C, E, K dan juga vitamin D.
2.5.5. Zat
besi
Zat
besi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia.
Anemia
membuat jumlah sel adarah merah berkurang di dalam tubuh.
2.5.6.
Ellagic Acid
Merupakan
komponen fenolik yang dapat mencegah
penggumpalan darah, menghambat
pertumbuhan tumor dan sel kanker, serta mencegah kerusakan gen.
2.6.
Manfaat Terong Untuk Kesehatan
2.6.1. Kaya
Serat
Serat dapat bermanfaat
untuk memperlancar pencernaan dan buang air besar. Kandungan serat dalam terong
ada sekitar 2 gram. Maka dari itu, apabila Anda mengalami gangguan pencernaan,
terong bisa menjadi salah satu alternatif makanan yang bisa meringankan
gangguan tersebut.
2.6.2.
Menurunkan Berat Badan
Terong dapat
membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan, terong membuat
kita tidak mudah lapar dan membantu memperlancar proses metabolisme tubuh.
Selain itu juga terong dapat membantu dalam proses pembakaran lemak di tubuh.
2.6.3. Kanker
Dalam terong
juga ditemukan terdapat elemen yang disebut dengan nasunin. Nasunin dapat
membantu mengatasi sel – sel kanker yang ada didalam tubuh. Jadi semakin banyak
terong yang dikonsumsi, maka semakin kecil kemungkinan anda terkena kanker.
2.6.4. Membantu
Perkembangan Otak
Fitonutrien yang
ditemukan dalam terong dapat membantu perkembangan otak kita dan melindungi
membran sel dari berbagai kerusakan. Maka dari itu, terong bisa menjadi makanan
yang baik bagi anak Anda agar tetap aktif dan cerdas.
2.6.5.
Kesehatan Jantung
Terong dapat
mengurangi kolesterol yang berada pada dinding arteri dan dinding pembuluh
darah sehingga aliran darah menjadi lancar. Maka dari itu, terong dikenal
sebagai salah satu makanan yang sehat untuk jantung.
2.6.6. Diabetes
Makanan
tinggi serat seperti dalam terong dan juga rendah karbohidrat sangat baik bagi
penderita diabetes. Hasi penelitian menunjukkan bahwa, jika kita konsumsi
terong secara teratur maka kadar gula kita juga akan menurun dan stabil.
2.6.7. Menghambat
kerusakan pembuluh darah
Manfaat
terong ini dapat kita peroleh karena buah terong memiliki kemampuan untuk
menekan dan mengatasi arterosklerosis atau bisa juga disebut sebagai buah
penetral kerusakan pembuluh arteri.
Dengan adanya
kemampuan ini, buah terong dapat mengatasi timbunan lemak dan mengatasi
gangguan transportasi darah pada pembuluh arteri.
2.6.8. Mengatasi
epilepsi
Terong
memiliki kandungan skopolamin, striknin, skoparon, dan skopoletin sehingga
dapat membantu mengatasi penyakit epilepsi beserta gejalanya yang meliputi
gugup/sawanan, hingga kekejangan
saraf.
2.6.9. Mengobati
sakit pinggang
Manfaat
terong ini telah banyak dibuktikan oleh masyarakat Korea. Mereka mengeringkan
buah terong dan mengonsumsinya untuk mengatasi sakit pinggang yang meliputi
pinggang kaku, nyeri, encok,
dll.
2.6.10. Mengatasi
Kanker dan Sebagai Kontrasepsi
Buah terong
merupakan buah yang sangat bagus untuk membantu mengurangi serangan kanker.
Buah ini mengandung tripsin (protease)inhibitor
yang dapat melawan zat pemicu kanker. Jus terong yang dikonsumsi secara rutin
dapat membantu mengatasi kerusakan yang terjadi pada sel yang mengalami
penyimpangan kromosom/terkena kanker.
Buah terong memang dikenal dapat
menjadi antikanker. Di Nigeria, masyarakatnya menggunakan terong sebagai
kontrasepsi untuk para pria. Mereka meyakini bahwa terong dapat mengatasi
gugup. Hal ini terbukti setelah dilakukan penelitian dengan memberikan makanan
terong ke hewan marmut.
2.7.
SYARAT TUMBUH TANAMAN TERUNG
Terung dapat
tumbuh sampai ketinggian sekitar 1000 m dpm, tetapi di dataran rendah tumbuhnya
lebih cepat. Suhu yang paling cocok untuk tanaman terung adalah 25 – 30 C dengan perbedaan sedikit antara suhu siang
dan malam. Tanaman ini tumbuh baik pada tanah-tanah lempung berpasir dengan
drainase yang baik. Sekalipun terung memerlukan suhu tinggi selama
pertumbuhannya, akan tetapi juga tahan terhadap hujan yang tinggi asalkan
tanahnya tidak menjadi becek. Terung bermasuk tanaman yan agak tanah terhadap
kadar gram yang
tinggi (Sutarya et al., 1995).
Kondisi tanah
yang ideal untuk penanaman terung yaitu tanah yang remah, lempung berpasir, dan
cukup bahan organik. Dengan kondisi tersebut, biasanya aerasi dan draenasinya
baik, tidak mudah tergenang air. Sebenarnya terung bisa di tanam disegala jenis
tanah, asal cukup bahan organik. Keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk tanaman
terung sekitar 6,0-6 ,5 (Pracaya, 2006).
Tanaman terung
merupakan tanaman daerah beriklim panas. Pada saat pertumbuhan dan pembentukan
buah memerlukan cuaca panas, temperatur optimum untuk pembungaan berkisar
antara 22 - 300C. Pertumbuhan akan terhenti pada temperatur dibawah 170 C. Pada
temperatur dibawah 170C terjadi kemandulan tepung sari. Terung tumbuh baik pada
tanah ringan maupun yang berlempung. Tanaman ini tidak tahan genangan sehingga
memperluas drainase yang baik. Warna kulit buah kurang menarik apabila terjadi
kekurangan air ( Ashari, 1995).
Budidaya tanaman terung secara
hidroponik ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2014 sampai 29 Desember
2014 dalam semester lima pendidikan sekolah menengah keatas pada tahun ajaran
2014/2015. Tanaman terung hidroponik yang kami budidayakan ini ditempatkan di
teras Laboratorium Benih, SMK Negeri 1 Temanggung.
Dalam pembuatan metode hidroponik
substrat pada tanaman terung ini, kami menggunakan beberapa alat, yaitu gunting
dan cutter atau pisau. Sedangkan untuk bahannya, kami
menggunakan beberapa bahan, yaitu spons, botol mineral bekas, batu bata,
nutrisi, benih terung, dan air.
Langkah kerja dalam pembuatan media
tanam metode substrat untuk tanaman terung secara hidroponik ini terdapat
beberapa urutan / prosedur kerja, yaitu sebagai berikut :
1.)
Menyiapkan alat dan bahan,
2.)
Mengambil botol mineral bekas 1,5 – 2 liter,
3.)
Membelah botol mineral menjadi 2 bagian dengan menggunakan pisau,
4.)
Setelah itu, merapikan potongan botol dengan gunting,
5.)
Memotong spons menjadi potongan – potongan kecil dengan panjang 10 cm, lebar 3
cm,
6.)
Memasukkan spons ke dalam lubang kepala botol mineral bekas di potongan atas
botol,
7.)
Memotong spons menjadi 4 sudut,seperti bunga mekar di dalam lubang botol tadi,
8.)
Memasukkan remukan batu bata dipotongan
bagian atas botol,
9.)
Memasukkan air secukupnya di potongan bagian bawah botol,
10.)
Menggabungkan potongan bagian bawah dan atas botol sampai rapat / menyatu,
11.)
Menanam 5 benih terung di setiap botol mineral yang sudah dibuat tadi.
BAB IV
PEMBAHASAN
Aspek teknis produksi adalah aspek
yang berhubungan dengan pembangunan dari proyek yang direncanakan baik dilihat
dari faktor lokasi, luas produksi, proses produksi, penggunaan teknologi
(mesin/peralatan) maupun keadaan lingkungan yang berhubungan dengan proses
produksi.
Teknik produksi adalah Kegiatan yang
berkaitan dengan bagaimana proses mengadakan, membentuk/merubah, memindahkan
produksi agar sesuai dengan yang dikehendaki.
4.3. Penyiapan Media
Syarat media tanam untuk hidroponik
adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak
mempengaruhi pH dan steril. Media budidaya yang perlu disiapkan yaitu, berupa
batu bata. Batu bata dihancurkan sampai halus menggunakan batu, Kemudian batu
bata yg telah dihancurkan tersebut dimasukkan pada botol mineral bekas,
kira-kira ¾ tinggi botol mineral tersebut. Lalu, diberikan air secukupnya agar
batu bata tersebut mempunyai mineral yang cukup untuk tanaman.
4.4.
Penanaman Benih Tanaman
Penanaman benih terung yang
dibudidayakan secara hidroponik ini dilakukan dengan menanam benih tanaman
terung langsung ke dalam botol mineral yang sudah disiapkan. Awalnya, kita
membuat lima lubang tanam secara memutar di setiap botol mineral. Lalu,
memasukkan benih terung secara bertahap, jangan sampai dalam satu lubang tanam
terdapat dua benih terung, karena agar tanaman dapat tumbuh dengan rapi dan
sama. Setelah itu, tutup lubang tersebut dan langsung disiram. Nantinya, setiap
satu minggu sekali disiram dengan air bersih.
4.5. Penyiapan Cadangan Bibit
Dalam penyiapan cadangan bibit
terung secara hidroponik, kami membeli benih dipembibitan sekitar. Benih
tanaman terung, nantinya akan tumbuh sebagai cadangan bibit yang digunakan
untuk mengganti bibit yang mati pada botol mineral.
4.6. Pemindahkan
Cadangan Bibit
Dalam kegiatan ini, bibit yang
berukuran + 10 cm, sudah siap untuk dipindahkan kedalam botol mineral
yang sudah disiapkan untuk dibudidayakan. Dalam pemindahannya, Bibit terung
harus diambil atau dicabut dengan hati-hati dari media arang sekam, karena jika
ditarik dengan sangat kuat, maka akar tanaman bisa patah dan nantinya cadangan bibit
terung ini tidak bisa ditanam.
4.7. Pemeliharaan
Tanaman
Dalam pemeliharaan tanaman ini,
terdapat beberapa kegiatan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertama
adalah kegiatan pengairan/penyiraman. Pengairan pada budidaya ini, kami
menggunakan cara penuangan air secara langsung dan penyiraman ke atas tanaman
secara langsung. Pada cara penuangan secara langsung ini kami menuangkan air ke
dalam botol mineral bekas pada bagian bawahnya yang berfungsi untuk menampung
mineral yang dibutuhkan tanaman. Pada penyiraman ke atas tanaman secara
langsung, kami menyiramkan air ke atas tanaman terung sampai media pasir
meresapkan air hasil penyiraman tadi.
Penggantian air dilakukan setiap air
dua minggu sekali atau saat botol sudah berwarna hijau atau sudah terdapat
lumut, maka harus segera dibersihkan dengan mengganti air dan melepaskan lumut
yang menempel pada botol.
Penyiangan dilakukan bila terdapat
rumput liar (tanaman pengganggu) di sekitar tanaman budidaya. Penyiangan
dilakukan setiap 2 minggu.
Pemupukan pada sistem
hidroponik memerlukan cukup banyak unsur hara. Pada dua cara penyiraman tadi,
pupuk yang akan diberikan pada tanaman terung adalah pupuk urea yang dilarutkan
dalam air dengan dosis untuk 5 gram pupuk urea dibutuhkan 5 liter air bersih
diberikan untuk 40 botol mineral. Pemupukan dilakukan satu minggu sekali.
Pengendalian OPT dapat dilakukan
dengan cara mekanik atau secara langsung, yaitu mengambil hewan pengganggu
tanaman kangkung hidroponik kami dengan tangan/secara fisik (langsung).
4.8. Pengendalian Hama dan Penyakit
1.
Ulat Perusak Daun
Ulat perusak daun bisa berupa Spodotera litura atau Plusia chalcites. Spodoptera litura di sebut juga ulat grayak. Ulat ini memakan daun
sampai ke ujung daunnya. Tubuhnya berwarna hijau tua kebiruan dan hijau tua
kecoklatan dengan totol - totol hitam di setiap ruas badannya. Pusia chalcites juga pemakan daun,
tetapi suka berpindah pindah dari satu daun ke daun yang lainnya sehingga daun
berlubang lubang. Warna tubuhnya hijau cerah.
Pencegahan :
1. Lakukan
sanitasi lahan secara teratur.
2. Pasang
perangkap kupu-kupu dengan membalurkan lem perangkap, seperti Cherry Glue dan
Glumon ke botol bekas air mineral atau potongan pipa PVC.
Pemberantasan :
3. Jika
tampak telur-telur yang menempel bergerombol di balik daun, langsung ambil,
lalu remas dan kubur.
4. Lakukan
penyemprotan insektisida jika sudah di jumpai serangan
ulat ini.
5. Insektisida
yang bisa di gunakan di antaranya Prevaton 250 SC, Ampligo 150 sc, Matador 25
EC, Curacron 500 EC, dan Dupont Lanate 40 WP. Gunakan dosis sesuai petunjuk
yang tertera pada label kemasan.
2.
Ulat Penggerek Batang
Ulat yang suka menggerek batang terung adalah Meruca testuatif. Ulat ini suka
menggerek batang terung yangb masih muda dengan cara melubangi batang dan masuk
memakan jaringan batang di dalmnya. Keberadaan ulat ini bisa di ketahui dengan
adanya kotoran yang mengumpul di samping lubang.
Pencegahan :
• lakukan
sanitasi lahan dengan baik dan benar.
• Pasang
perangkap kupu - kupu di beberapa tempat untuk menekan perkembangannya.
Pemberantasan :
• Teliti
keberadaan telur kupu-kupu di balik daun, petik daun tersebut lalu gerus dan
kubur.
• Lakukan
penyemprotan insektisida yang tepat, terutama di lokasi yang tanamannnya
terkena serangan.
• Beberapa
insektisida yang bisa di gunakan di antarannya Akodan 30 EC, Fastac 15 EC,
Prevaton 250 SC, Buldok 25 EC, Sumo 50 EC.
Gunakan dosis sesuai
petunjuk yang tertera pada label kemasan.
3.
Ulat Penggerek Buah
Ulat
yang suka menggerek bagian buah terung adalah Earias sp. Ulat ini berwarna
cokelat suka memakan kulit buah, sehingga menimbulkan lubang dangkal di
beberapa tempat. Ulat ini juga sering memakan daging buahnya dengan cara
melubangi buah.
Pencegahan :
• Lakukan
sanitasi lahan dengan benar dan secara rutin.
• Psang
beberapa pernagkap kupu di beberapa tempat.
Pemberantasan :
• Jika
di temukan telur kupu-kupu di balik daun, petik daun tersebut, lalu gerus dan
kubur.
• Jika
sudah di temukan serangan, semprotkan insektisida yang tepat untuk ulat ini.
• Beberapa
insektisida yang bisa di gunakan di antarannya Descis 2,5 EC, Prevaton 250 SC,
Ampligo 150 SC, Lanate 40 WP, dan Sumo 50 EC. Gunakan dosis sesuai petunjuk
yang tertera pada label kemasan.
4. Trhips
dan Aphids
Thrips sp. dan Myzus persicae ( Kutu daun
aphids ) termasuk hama penghisap cairan tanaman. Trhips sp. berupa kutu kecil dengan ukuran panjang 1 - 1,5 mm.
Warnannya kuning keemasan hingga cokelat kehijauan. Serangannya ,enyebabkan
pucuk tanaman mengeriting, buah bercak-bercak cokelat dengan bentuk abnormal.
Sementara itu, aphids berupa kutu berbentuk bulat telur dengan panjang 2 - 3
mm. Warnanya kuning keemasan hingga cokelat kehijauan. Serangnnya menyebabkan
daun keras menggulung ke dalam sehingga mengganggu proses fotosintesis.
Pencegahan :
• Hindarkan
menanam berdekatan dengan tanaman terung atau
tanaman satu famili
yanag sudah tua serta memiliki gejala serangan hama ini.
• Gunakan
mulsa plastik hitam perak.
• Pasang
perangkap Thrips di beberapa tempat, yaitu berupa kerts kuning yang di lapisi
lem yang mengandung hormon seks pemanggil Thrips
sp.
Pemberantasan :
• Teliti
bagian kelopak bunga, pucuk daun, dan permukaan daun bagian bawah. JIka di
temukan hama ini, segera semprotkan
insektisida yang
tepat sasaran.
• Insektisida
yang bisa di guanakan di antaranya Agrimec 18 EC, caleb-tin 18 EC, Catez 18 Ec,
Demolish 18 EC , dan Pemekar Daun. Gunakan dosis sesuai petunjuk yang tertera
pada label kemasan.
5. Penyakit
Embun Tepung
Penyakit
embun tepung di sebabkan oleh Erysiphe sp.
pada cuaca panas tetapi kelembapan tinggi, tanaman ini sering meyerang tanaman
terung. Gejala awal di tandai dengan adanya becak Kuning yang mengikuti tulang
daun. Di balik daun terdapat serbuk putih seperti tepung. Jika tidak segera di
atasi, penyebaran penyakit akan sangat cepat hingga akhirnya daun menguning,
kering dan rontok.
Pencegahan :
• Lakuka
sanitasi lingkungan dengan benar.
• Perbaiki
saluran drainase, terutama pada musim hujan.
• Hindarkan
menanam berdekatan dengan tanaman tua yang terserang penyakit ini.
Pemberantasan :
• Jika
gejala awal sudah tampak, segera lakukan penyemprotan
fungisida yang tepat sasaran.
• Fungisida
yang di gunakan di antaranya Dakonil 75 WP, Prvicur N 722 SL, Detazeb 80
WP,Dupont Equation 64 WP, dan Chocrick 25 WP. Gunakan dosis sesuai petunjuk
yang tertera pada label kemasan.
6. Penyakit
Busuk Daun, Batang, dan Buah
Penyakit
ini disebabkan oleh Phytoptora infestans dan
Septoria lycopersici. Seperti
penyakit lain, pada temperatur dan kelembapan tinggi - musim hhujan yang sering
panas tiba-tiba, Penyakit ini sering menyerang tanaman pada serangan awal
menimbukan gejala di antaranya bagian tanaman tampak seperti tersiram air
panas. Kemudian melebarberwarna cokelat dan membusuk. Jika menyerang batang
cabang akan menyebabkan layu di bagian cabang yang terserang.
Pencegahan :
• Lakukan
sanitasi lingkungan dengan benar.
• Perbaiki
drainase air, terutama pada musim hujan.
• Hindarkan
menanam berdekatan dengan tanaman tua yang terserang penyakit ini.
Pemberantasan :
• Segera
semprotkan fungisida yang tepat jika di temukan gejala
penyakit ini.
• Beberapa
fungisida yang bisa di guanakan di antaranya Dakonil 75 WP, previcur N 722 SL,
Topsin M 70 WP, Topsindo 70 WP.
Gunakan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada label
kemasan.
7. Penyakit
Layu
Penyakit
layu di sebabkan oleh Fusarium sp.
Sama halnya dengan tanaman cabai dn tomat, layu Fusarium juga sering meyerang
tanaman terung. Gejalanya sama, mula-mula tanaman layu hanya pada siang hari
samapai beberapa hari. Sebaliknya, pada pagi hari kondisinya segar kembali
setelah beberapa hari, layu tersebuat akan permanen.
Pencegahan :
• Teliti
riwayat tanah sebelum menanam. Minimum tiga musim ke belaklang, lahan tersebut
bukan bekas penanaman terung dan tanaman sefamilinya, terutama yang pernah
terserang penyakit layu.
• Drainase
harus tetap terjaga.
Pemberantasan :
• Cabut
tanaman yang layu, lalau bakar dan buang jauh dari lokasi penanaman. Pada
posisi bekas tanam, tiga tanaman di sebelah kiri dan kanannya, serta lima
tanaman di depannya harus di siram
larutan fungisid yang
tepat.
• Funisida
yang tepat di gunakan di antaranya Ridomil Gold MZ 4/64 WP dengan dosis 0,5
g/lair. siramkan larutan fungisida ini sebanyak 500 l per tanaman.
4.9.PEMANENAN
Ketika umur
tanaman 30 hari setelah tanam atau 15 – 18
hari setelah munculnya bunga, tanaman terung sudah bisa dipanen untuk
pertama kalinya.
Ciri-ciri dari terung yang siap panen adalah:
a.
Memiliki warna buah mengkilat,
b.
Daging belum terlalu keras,
c.
Berukuran sedang (tidak terlalu besar dan juga tidak
terlalu kecil).
Buah terung
dapat dipanen seminggu dua kali, sehingga dalam satu musim total pemanenan
dapat dilakukan 8 kali. Setiap tanaman biasanya berpotensi untuk menghasilkan
buah sekitar 21 buah. Pasca pemanenan ke delapan terkadang masih ada tanaman
yang menghasilkan buah, namun
produktifitasnya mulai turun
baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.
4.10.
PENANGANAN PASCA PANEN
Penanganan
pasca panen merupakan hal yang penting. Meskipun hasil produksinya baik dan
melimpah namun tidak dikelola dengan baik, maka produk yang berkualitas baik
tersebut akan menjadi rusak. Tujuan penanganan pasca panen adalah :
1. Menjaga
mutu terung agar tetap baik dan keadaannya segar seperti waktu
dipetik
2. Warna,
rasa, dan aroma menjadi lebih menarik
3.
Dapat memenuhi standar perdagangan
4.
Buah menjadi awet dan tahan lama
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Tanaman
terong merupakan salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan di Indonesia
Khususnya kalimantan tengah. Pada dasarnya cara pembudidayaan taman terung itu
hampir sama dengan tanaman hortikultura yang lainnya, yang berbeda yaitu
cara/teknis budidayanya saja yang mungkin berbeda tiap-tiap tanaman
hortikultura.
Dalam
budidaya tanaman terong ada yang disebut dengan
5.1.1. Pembukaan lahan
Yaitu
persiapan lahan untuk budidaya tanaman terong
5.1.2.
Penyemaian
Yaitu penaburan biji di suatu media dalam satu tempat
sebelum
ditanam botol yang telah
dibuat, atau kalau didalam istilah perkebunan sering dikenal dengan pembibitan.
5.1.3.
Penanaman
Penanaman merupakan
tindakan untuk menanam bibit hasil semaian yang sudah memasuki kriteria
penanaman.
5.1.4.
Pemasangan ajir
Pemasangan ajir yaitu
memasang sejenis tongkat di dekat pokok tanaman dengan maksud agar tanaman bisa
lebih kuat berdiri/tegak ketika nantinya tanaman tersebut sudah berbuah.
5.1.5.
Perawatan
Perawatan yaitu tindakan
untuk memelihara tanaman dari hama, penyakit, gulma maupun yang lainnya yang
mampu menurunkan produksi tanaman terung.
5.1.6.
Pemanenan
Pemanenan
adalah upaya untuk memetik buah terungyang sudah masuk kriteria untuk dilakukan
pemanenan.
5.1.7.
Penanganan pasca panen
Penanganan pasca panen yaitu upaya untuk menjaga agar buah
terung tetap segar setelah pemanenan berlangsung hingga sampai
ke tangan konsumen.
5.2.
SARAN
Dalam budidaya tanaman terung agar kiranya kita dapat
menggunakan cara yang efektif dan efisien agar kita dapat memperoleh hasil
produksi tanaman dengan maksimal.
5.3.
ANALISIS USAHA TANI
ANALISA
USAHA BUDIDAYA TERUNG 1000 TANAMAN.
5.3.1. Analisa Biaya
No
|
Nama barang
|
Harga (Rp)
|
Fixed cost
|
|
|
1
|
Botol bekas
|
500.000
|
2
|
spons
|
680.000
|
Fariable cost
|
|
|
1
|
Benih
|
100.000
|
2
|
Batu bata
|
125.000
|
3
|
Pupuk NPK
|
114.000
|
4
|
Pupuk UREA
|
97.000
|
5
|
Pupuk kompos
|
45.000
|
6
|
Ember
|
300.000
|
|
Total
|
1.961.000
|
2. Analisa Produksi
a.
Jumlah Tanaman ± 1.000 batang – 10 %
(100) = 900
b.
Rata-rata produksi terendah ± 3 Kg x 900 = 2700 Kg (2,7
Ton)
c. Asumsi
harga rata-rata ± Rp 1.200,- x 2.700 = Rp. 3.240.000,-
R/C
Hasil produksi dibagi biaya= 3.240.000/1.961.000= 1,65
BEP
=
=
2801,4
DAFTAR
PUSTAKA
http://obatpertanian.com/cara-menanam-terongterung-yang-baik-dan-benar.html
http://serbatani.blogspot.com/2013/05/budidaya-tanaman-terong.html.bloger.com Faedah Jaya. http://blog.faedahjaya.com/petunjuk-budidaya/budidaya-terong.
http://www.plantamor.com/index.php?plant=1167.
http://berkahpetani.blogspot.com/2012/06/morfologi-tumbuhan_06.html.
http://asrultoojampeaselayar.blogspot.com/2013/04/laporantanaman-teron.html.
http://kilas-kesehatan.blogspot.com/2013/06/kandungan-gizi-danmanfaat-terong.html.
http://www.kesehatan123.com/2469/manfaat-terong/.
http://alulagro.blogspot.com/2010/03/syarat-tumbuha-tanaman-terongsolanum.html.
http://www.scribd.com/doc/153684834/Analisa-UsahaBudidaya-Terong.
LAMPIRAN